Pages

Tuesday 13 June 2017

Menjaga Kesehatan Menstruasi Harus Dimulai Sejak Menstruasi Pertama

Jika di kalangan para wanita yang sudah dewasa, menstruasi dianggap wajar. Tapi, bagi anak-anak kalangan SD atau SMP, menstruasi pertama bisa saja dianggap mengganggu bahkan menjadi bahan ejekan. Jangankan peduli menjaga kesehatan masa menstruasi, yang ada kebanyakan merasa malu dan ingin menstruasi cepat-cepat berlalu. Setidaknya itu yang saya alami dulu.

Itu sebabnya saya tidak ingin hal yang sama dialami oleh anak perempuan saya nanti. Saya sudah mulai bercerita mengenai menstruasi, termasuk bagaimana cara menjaga kebersihannya. Bersyukur saya mendapatkan saran dari ahli, beberapa waktu yang lalu. Mau tahu apa saja yang akan saya katakan pada anak perempuan saya tentang menstruasi. Silakan baca lebih lanjut yaa.

Saya dan Kakak yang sudah mulai memasuki tahap awal pubertas (dok.pribadi)



Mengenal Manajamen Kebersihan Menstruasi 

Saya beruntung memiliki kesempatan diundang dalam acara gathering dan buka puasa bersama rekan-rekan blogger, untuk memperingati Hari Kebersihan dan Kesehatan Menstruasi tiap tanggal 28 Mei. Peringatan itu bertujuan, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, terutama saat menstruasi. Oh ya, satu lagi yang menarik nih. Dipilih tanggal 28 bulan Mei, ternyata berdasar siklus bulanan menstruasi yang umumnya 28 hari dan lama menstruasi yang normal sekitar 5 hari. Hehe keren ya.

Hadir sebagai narasumber dalam acara yaitu Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Eni Gustina, MPH, dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi,dr. Botefilia Budiman, SpOG KFER  serta Manager Consumer Health Mundipharma Indonesia, Adi Prabowo.

Para narasumber yang berbagi banyak informasi penting mengenai menstruasi (dok.pribadi)
Menurut dr Eni, saat ini sedang gencar disosialisasikan pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), bahkan harus dimulai sejak menstruasi pertama. Mengapa? Sebab MKM merupakan hak seluruh perempuan, termasuk anak-anak perempuan.

Apa sih yang dimaksud MKM ?

Perempuan harus dapat menggunakan pembalut yang bersih, diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. 

Sementara itu, masih banyak anak perempuan yang tidak tahu menstruasi sebagai proses biologis alami. Anak-anak tersebut baru mengetahui mengenai menstruasi pada saat mereka mengalami menstruasi pertama. Jadi jangankan mempersiapkan MKM, memahami apa itu menstruasi saja belum.

Perlu saya akui, hal ini yang saya alami dulu. Meski saya punya kakak perempuan yang lebih dulu mengalami menstruasi, tapi rasanya membicarakan hal tersebut sangat sungkan.

Tentu saja, MKM ini tidak hanya di dipraktekkan di rumah, tapi juga sekolah sebagai lokasi anak-anak beraktivitas dan menghabiskan banyak waktunya. Yang sering jadi masalah adalah kurang persiapan dari anak perempuan menghadapi menstruasi, tidak ada tempat membuang pembalut yang pantas dan tidak ada tempat pribadi untuk bersih-bersih di sekolah.

Ujung-ujungnya, hal ini dapat mempengaruhi anak untuk tidak masuk sekolah. Data dari Penelitian UNICEF di Indonesia menunjukkan, 1 dari 6 anak perempuan tidak masuk sekolah 1 hari atau lebih saat menstruasi. Belum lagi, risiko kesehatan akibat kurang terjaga kebersihan semasa menstruasi.

Yang tidak kalah penting yaitu dampak sosial dari rendahnya kesadaran MKM yaitu anak takut diejek, merasa malu, cemas hingga tertekan sehingga mempengaruhi interaksi dengan teman dan keluarga.

Mempersiapkan Anak Perempuan Menjelang Menstruasi

Nah sebenarnya pemahaman tentang menstruasi bisa dilakukan sejak dini. Seperti yang kita tahu, proses puber kan tidak berlangsung dalam semalam ya.

Pubertas anak perempuan ditandai dengan pertambahan tinggi badan yang pesat, kulit berminyak dan berjerawat, pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut pada ketiak dan kelamin, perubahan bentuk panggul dan tubuh lainnya. Hingga kemudian puncak pubertas yaitu menstruasi.

Kebetulan saat ini anak sulung saya, yang biasa saya sapa Kakak, sudah sampai pada tahap pertumbuhan payudara. Kalau tidak salah, saya pernah baca, tahap pertumbuhan payudara hingga menstruasi sekitar dua tahun. Saya sebagai ibu, tentu yang paling bertanggungjawab memberikan pemahaman tentang menstruasi, termasuk MKM yang tepat dan beragam mitos tentang menstruasi yang tidak benar.

Yuk cegah penurunan potensi anak perempuan di sekolah dengan MKM (dok.pribadi)
Beberapa poin sebagai awal pengenalan menstruasi yang saya simpulkan dari acara kemarin, antara lain :
  • Menstruasi merupakan proses alami tubuh saat mengalami pubertas. Jadi tidak perlu malu, karena hampir semua perempuan mengalaminya.
  • Saat sudah menstruasi, maka berarti tubuh sudah mungkin mengalami kehamilan. Jadi perlu lebih menjaga pergaulan dengan teman laki-laki.
  • Menstruasi biasanya datang tiap bulan sekali, dengan rata-rata siklus 28 hari. Menstruasi berlangsung 2-7 hari. 
  • Pada saat menstruasi, pakai pembalut untuk menampung darah. Umumnya pembalut diganti tiap 4-5 jam sekali atau ganti pembalut sekitar 4 kali sehari. Jadi anak perempuan yang ke sekolah, biasanya perlu juga mengganti pembalut di sekolah. Jangan lupa sedia pembalut di tas.
  • Selalu cuci tangan baik sebelum atau sesudah mengganti pembalut. 
  • Pembalut harusnya segera dibuang setelah digunakan. Sebelumnya bungkus dengan kertas atau kantung plastik, lalu masukkan ke tempat sampah. Hindari membuah ke toilet atau kloset, karena bisa bikin tersumbat.
  • Jangan langsung percaya mitos yang berhubungan dengan mesntruasi. Misalnya dilarang cuci rambut atau makan daging saat haid. Padahal menjaga kebersihan diri sangat penting saat menstruasi, juga mengonsumsi makanan bergizi.
  • Kalau ada yang tidak mengerti, tanya Ibu di rumah atau Ibu guru di sekolah. Jangan sungkan-sungkan.
Oh ya, menstruasi juga bukan dominasi harus dipahami anak perempuan saja sih sebenarnya. Anak laki-laki juga seharusnya paham. Jangan sampai mereka justru mengejek dan menggoda teman-teman perempuannya yang sediang haid. 

Hati-hati Risiko Infeksi 

Ada satu lagi nih yang harus diperhatikan semua perempuan saat menstruasi, yaitu risiko infeksi. Hal ini disebabkan pada saat menstruasi, bakteri buruk di area kewanitaan semakin tinggi. Tidak jarang yang mengalami gejala tidak mengenakkan saat menstruasi. Mulai dari gatal, rasa terbakar, bau tidak sedap, iritasi sampai keputihan. Duuuuh saya sih pernah ngalamin itu semua dan rasanya sungguh tidak enak.

Kabar buruknya lagi, infeksi tersebut terutama jika berulang dapat meningkatkan risiko infeksi panggul, infeksi saluran kencing, mandul, gangguan sistem imunitas hingga kanker serviks. Bahaya banget kan.

Saya pribadi baru-baru ini mengalami infeksi saluran kencing dan rasanya sungguh mengganggu. Itu sebabnya saat saya mengalami keputihan yang di luar normal, saya memilih menggunakan antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone iodine. Bahan ini terbukti mengurangi jumlah bakteri buruk dan mengembalikan kondisi normal.

Menurut Mas Adi, penggunaan antiseptik mengandung povidone iodine sebaiknya hanya jika diperlukan seperti terjadi infeksi dan digunakan di vagina bagian luar saja. Juga jangan pilih pembersih kewanitaan yang menggunakan pengharum.

Saat menstruasi, area kewanitaan lebih rawan infeksi karena tinggi bakteri (dok.pribadi)
Untuk saya Betadine Feminine Hygiene sudah jadi pilihan tepat. Saya gunakan sesuai saran penggunaan yaitu mencampurkan satu tutup botol atau sekitar 8 ml dengan 1 liter air atau sekitar 1 gayung air. Saya basuh ke area kewanitaan dan didiamkan sekitar 1 menit, lalu dibasuh dengan air bersih. Hanya dalam waktu 2 hari, keputihan yang saya alami semakin berkurang hingga akhirnya benar-benar menghilang dalam 4 hari.

Tapi ini pengalaman saya pribadi ya, mungkin setiap orang pengalamannya bisa berbeda sesuai kondisi masing-masing. Tentu saja kalau keputihan atau gejala infeksi tidak segera membaik, harus segera konsultasi ke dokter.

Sepertinya sih saya juga perlu menginformasikan kepada Kakak mengenai risiko infeksi saat menstruasi dan pemilihan antiseptik yang aman. Sepertinya perlu meluangkan waktu khusus nih dengan Kakak tentang hal ini. Yuk kita ngobrol Kak!

Kalau teman-teman, kira2 mau memberi informasi apa saja pada anak-anaknya?

No comments:

Post a Comment

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...