Inget punya inget, masih ada janji untuk nerusin soal copy writing kemaren hasil dari pelatihan Akber Depok sama salah satu copy writer di Kompas Grup yaitu mas Seno Pramuadji
Yang penting diingat, saya nulis bukan sebagai Copy writer ya, mungkin ada beberapa hal dari pengalaman saya, tapi sebagian besar ya dari penuturan mas Seno sebagai praktisi yang sudah malang melintang di dunia copy writing. Jadi sudah siaaap? Mulai... *buka catetan dulu ya, mak*
Mengutip kembali dari tulisan saya sebelumnya Copywriter (Ternyata) Bukan Tukang Bikin Kopi :D kalo yang dimaksud dengaan dari copy writing adalah menyampaikan pesan (message). Termasuk dalan lingkung manajemen pemasaran, namun bukan jenis hard sell tapi lebih smooth alias halus. Bahasa mudahnya sih, nulis untuk iklan.
Seperti yang kita lihat sehari-hari, iklan itu macam-macam medianya ada copy writing untuk iklan televisi, media cetak, billboard, radio dan lain-lain.
Tugas copy writer secara mainstream adalah yang bekerja di agensi periklanan, ini yang akan kita bahas. Meskipun untuk copy writer lain seperti in-house dalam sebuah perusahaan atau menulis iklan di media cetak/digital tidak terlalu banyak berbeda.
Menurut Seno, ketika klien atau pemberi iklan sudah memiliki tema, maka tugas copy writer bersama dengan art director untuk mengonsep lebih lanjut. Itu sebabnya, Seno menekankan bahwa seorang copy writer adalah story teller karena ia menyampaikan sebuah cerita. Copy writer membuat konsep berupa story line atau alur cerita yang kemudian dicoba untuk ditampilkan secara visual oleh art director.
Ia mengandaikan kerja copy writer dengan art director itu bagaikan Batman dan Robin. Keduanya harus berjalan beriringan dal am memproduksi iklan.
Ada dua hal yang perlu diingat dalam pembuatan story line iklan tersebut. Pertama, "What to Say" yaitu apa produk yang akan disampaikan dan "How to Say" yaitu bagaimana cara penyampaiannya. Dari "Apa" tersebut kemudian dibuat mind mapping untuk mencari "bagaimana" yang paling pas agar dapat sesuai dengan pemirsa yang dituju.
Tak hanya sekedar kata-kata, copy writer juga harus membayangkan kira-kira situasi sekeliling dari konsep yang dimilikinya. bahkan, kata Seno, seorang copy writer harus sedikitnya memahami mengenai pergerakan kamera untuk menunjang konsepnya, meskipun tidak mutlak.
Itu sebabnya, Seno menegaskan, copy writer harus tahu dan mau mencari tahu mengenai produk dan kalangan yang disasar oleh klien. Jika kalangan yang dituju, anak SMA maka cari tahu kehidupan anak-anak SMA sehari-hari. Cari tahu apa kegiatan mereka sejak bangun tidur pagi hari hingga malam saat tiidur. Apa saja yang mereka lakukan dan apa pemikiran mereka.
Meski kadang, tidak semua juga bisa dilakukan sendiri. Misalnya, Seno pernah memperoleh tugas untuk membuat iklan tentang pembalut wanita.
"Saya pake sendiri juga gak mungkin. akhirnya saya berikan ke kakak saya, trus saya tanya-tanya pendapatnya. Untuk memperoleh perbandingan, saya berikan juga pembalut dari merek lain. Dari situ saya tahu tentang produk tersebut dan kompetitornya,"tutur Seno.
Setelah tema, konsep, story line sudah ada, maka dibuatkan story board yaitu bagaimana sebuah iklan itu akan berjalan. Untuk pembuatan iklan televisi memang agak rumit, karena diperlukan pencarian lokasi syuting, pemeran iklan dan lain sebagainya.
"Pernah ada syuting outdoor 2 hari 2 malam, hanya dengan tidur 4-5 jam per hari untuk mengambil master gambarnya. Kalau hujan, maka digunakan scene yang memang sedang hujan," terangnya.Ia mengakui pekerjaan copy writer di agensi memang tidak ringan, namun dari segi pendampatan sangatlah lumayan.
Kemudian, untuk copy writer di media lain belum tentu juga lebih mudah. Misalnya, pekerjaan Seno saat ini adalah membuat iklan untuk media online. Ia harus berpikir keras bagaimana agar pengunjung website mau membaca atau melihat iklan yang dibuatnya, padahal di media online, orang sangat mudah untuk berpindah layar. Jika iklan tak menarik, biasanya orang akan langsung menutupnya.
Ada istilah Call to Action (CTA) yaitu melihat apa yang disampaikan terkait dengan durasi. Untuk durasi iklan di televisi sangat beragam, mulai dari 15 detik, 30 detik sampai 60 detik. Kemudian, untuk iklan di cetak, durasinya malah lebih pendek sekitar 2 detik, kok bisa?
Kata Seno, durasi itu adalah ssaat orang membalik halaman. Ketika iklan menarik, durasi akan bertambah lama. "Iklan itu perlu ada stopping power, ketika pembaca melihat dan berkata "ini gue banget," tegasnya. Ia mencontohkan salah satu iklan yang pernah dimuat di koran Kompas. Satu halaman dari koran itu hanya diisi dengan logo dan satu baris kalimat, selebihnya latar belakag hitam. Padahal harga untuk iklan tersebut ratusan juta.
"Mungkin itu salah satu cara untuk memperpanjang durasi orang untuk membacanya," kata Seno. Kemudian, ada juga iklan billboard yang durasinya lebih pendek yaitu hanya satu detik. Bayangkan, pekerjaan kreatif yang harus dilakukan untuk menarik orang hanya dalam waktu singkat tersebut.
Tapi, jangan ragu jangan bimbang,ada beberapa tip untuk terus berusaha kreatif sebagai copy writer ala Seno yaitu :
- Belajar dari hidup/sekitar
- Nonton DVD/Film, dengerin musik
- See things differently, lakukan yang biasa tidak dilakukan
- Rajin baca dan nulis
- Coba selami kalangan yang akan dituju, bicara dalam bahasa mereka
- Ketika membuat storyline, bayangkan sedang berbicara dengan konsumen. Ambil foto yang merupakan personifikasi customer. Misalnya, kalangan yang dituju ibu-ibu, maka ambil foto dari ibu sendiri dan bayangkan sedang mencoba menarik hatinya untuk membeli yang kita jual
- learn the experience. Coba produk tersebut, alami sendiri.
- Sleep with the brand. Hehe kata Seno, kalo perlu, copy writer itu ngulik produk yang ditanganinya, semua kelebihan dan kekurangannya, bandingkan sama kompetitor, sampe-sampe ketiduran sama produknya.
Phiiiuuh... akhirnya selesai juga tulisan saya soal copy writer ini *lap keringet*, maafkan atas segala kekurangannya. Masukan dan kritik membangun diterima dengan senang hati, tp jgn pedes2 ya, cabenya satu ajah :D Kalo mau tahu lebih lanjut, tanya2 aja langsung ke mas Seno di akun Twitternya Seno Pramuadji jangan sungkan dan ragu, orangnya asyik kok, kalo belum dijawab paling karena lagi sibuk hehehe :)
Jadi siapa yang tertarik jadi copy writer?